Test Footer 2

zwani.com myspace graphic comments

Rabu, 06 Maret 2013

LOS Survey



Posted by: indra wiguna
LOS (Line of Sight) Survey di ibaratkan sebagai jarak pandang antara mata dengan objek yang dilihatnya. Survey MW (Microwave) atau TRM (Transmission) dilakukan untuk menghindari penghalang (Obstacle) dari sebuah lintasan sinyal dan menentukan apakah perangkat yang digunakan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Dapat juga di definisikan sebagai aktivitas untuk memverifikasi kelayakan suatu jaringan telekomunikasi dengan tujuan menemukan titik spesifikasi pelanggan, tetapi juga mengoptimalkan cakupan dan meminimalkan biaya yang di keluarkan.

Sebelum perencanaan link, antenna dan seterusnya kita harus melakukan aktivitas ini untuk memprediksi bagaimana kita dapat menempatkan ketinggian antenna dari hambatan yang terlihat. Sebelum melakukan aktivitas ini dan untuk meminimalisir kesalahan biasanya team survey berangkat ke lokasi akan diberikan data berupa koordinat titik nominal untuk NE (Near end) dan FE (Far end) nya dari dari pemberi pekerjaan (Operator atau Vendor).



Persiapan LOS survey

Mempelajari map study. Sebelum melakukan survey, lebih baik kita mempelajari peta telebih dahulu untuk mengetahui seberapa jauh lokasi, letak daerah sebagai acuan dalam mengambil arah mana yang tercepat untuk sampai  ke lokasi tujuan. Sebagai alat bantu kita bisa menggunakan map atau study map. Setelah itu, periksa peta topografhic. Dari situ kita bisa menganalisa medan seperti gedung, sutet , pohon, gunung, lembah, bukit dan sebagainya. Sebagai alat bantu kita dapat menggunakan Global Mapper atau Google Earth.

Topology. Periksa kapasitas cross connect link pada existing site. Persiapan tersebut dibutuhkan untuk mengusulkan beberapa FE yang tersedia. Jika kapasitas penuh maka FE tidak dapat diajukan, kemudian periksa FE yang lainya untuk memastikan masih tersedianya kapasitas. Periksa perangkat atau equipment  dalam,  apakah masah ada tempat untuk penambahan link tersebut. Pilih beberapa site yang sudah ada sebagai FE dengan topografi, lokasi, dan link terdekat yang menjadi hub site. Akan lebih baik jika kita mensi mulasikan link dengan software (Pathloss) dengan mempertimbangkan ketinggian tower dan ketinggian antenna yang akan di pasang.

Pelaksanakan LOS survey

Tools yang digunakan. Seorang pelaksana survey di haruskan membawa (GPS,Compass, Clinometers Meteran, Camera, Mirror, Map Layout, Binocullar, Safety belt, Helm).

Titik koordinat. Masukkan koordinat di GPS dan biarkan perangkat menavigasi jalan ke lokasi tujuan. Routing fitur harus diaktifkan sehingga track diplot untuk mempelajari lokasi lebih lanjut. GPS harus dapat tersambung dengan komputer melalui MapSource, sehingga semua informasi dari GPS dapat disimpan di komputer juga sebaliknya. Pastikan lokasi site yang di kunjungi adalah benar, untuk menghindari terjadinya kesalahan usahakan datangi terlebih dahulu FE nya dan tandakan bidang tertinggi yang terdekat dari site FE tersebut.

Pengambilan gambar. Yang pertama dilakukan adalah pengambilan panorama, umumnya per 30 derajat dimulai dari 0 derajat sampai dengan 360 derajat. Pengambilan gambar harus 30 persen langit dan 70 persen bumi, bila new site naikilah bidang yang tinggi seperti pohon, gedung atau yang lainnya, carilah bidang yang terdekat dari titik koordinat. Kedua adalah pengambilan gambar dari NE ke FE atau sebaliknya, lakukan pengambilan dengan cara pembesaran, setengah, dan kecil, untuk memastikan adanya halangan atau tidak. Ketiga adalah pengambilan gambar untuk kondisi site, seperti lokasi site, akses jalan,  menara, perangkat, power, KWH dan trafo PLN terdekat.

Penentuan ketinggian. Pada existing site carilah posisi yang tersedia pada menara. Gambar kaki menara sangat diperlukan sebagai bahan analisa untuk pemasangan antenna MW sehingga kita dapat memprediksi sisi mana pada kaki menara yang masih ada tempat. Pada new site kita harus dapat memprediksi pada ketinggian berapa antenna tersebut akan dipasang, juga harus dapat memastikan tidak terjadi halangan ke sisi FE.

Pemetaan dengan gambar. Melakukan sketsa gambar lokasi site (site layout), lokasi peletakan perangkat dengan mengukur dimensi dari perangkat guna memastikan masih ada tempat kosong untuk penambahan perangkat baru. Sketsa gambar untuk (antenna layout) digunakan sebagai data pada saat ini dan yang akan datang. Kita harus memeriksa ketinggian, ukuran dan jenis antenna yang terpasang pada kaki menara. Untuk memudahkan penggambaran, berikan nama atau kode pada setiap kaki menara. Cara menentukan nya, yang pertama adalah milihat compass sisi arah utara, kaki menara yang memiliki nilai terkecil adalah kaki yang pertama dan untuk penentuan selanjutnya hanya dengan menyesuaikan kaki menara yang lain searah dengan jarum jam.

Tracking. Setelah posisi NE dan FE telah dikonfirmasi. Sekarang kita melacak di sepanjang jalan dari NE ke FE. Idealnya, kita harus mengikuti link pada garis lurus, untuk mengetahui jika ada halangan seperti gedung, menara, pohon, dan lainnya dengan mencari referensi ketinggian dari bidang tersebut. Namun  kendala ke daera  berbukit yang tidak dapat dikunjuni. Kita hanya menandai hambatan sepanjang jalur link dari tempat lain. Seiring pelacakan, kita melihat kondisi jalan apakah pemukiman, pertokoan, perbukitan,  perkantoran, pasar, pegunungan atau yang lainnya. Lihatlah dan ambil data di sepanjang jalur link untuk perhitungan penggunaan perangkat MW. 

Laporan akhir (Reporting)

Reporting. Merupakan pembuatan sebuah laporan dari hasil survey yang selanjutnya dilakukan untuk proses DRM (design review meeting) sebagai proses akhir untuk melakukan pembahasan mengenai hasil survey lapangan bersama pemberi pekerjaan (vendor atau operator). Untuk contoh reporting LOS survey bisa download disini sebuah report yang pernah saya kerjakan.

Sabtu, 09 Februari 2013

Unit Produksi

UNIT PRODUKSI
Visi dan Misi Organisasi Unit Produksi SMKN 2 Banjar

Visi
“Menjadikan Organisasi Unit Produksi Teknik Informatika SMK NEGERI 2 BANJAR sebagai barometer kemajuan teknologi di SMK NEGERI 2 BANJAR”
Misi
1.    Mengenalkan teknologi pada dunia luar.
2.    Menjadi penggerak bagi siswa/i di SMK NEGERI 2 BANJAR dalam pengenalan teknologi.
3.    Menjadikan siswa/i SMK NEGERI 2 BANJAR sebagai orang yang dapat menguasai teknologi

Kamis, 07 Februari 2013

Belajar HTML5 Canvas


Dalam tutorial belajar HTML5 kali ini kita akan membahas tentang html5 canvas. Canvas merupakan salah satu dari banyak feature di html5. Dengan canvas kita bisa melakukan drawing / menggambar sebuah object pada halaman web tanpa menggunakan image, pada canvas kita juga membuat sebuah animasi tanpa menggunakan bantuan third party aplikasi seperti flash.
Elemen canvas html5 ini bisa menggambar grafik dengan cepat melalui scripting (biasanya menggunakan javascript). Kanvas memiliki beberapa metode untuk path gambar, kotak, lingkaran, karakter, dan menambah gambar.
Browser yang support untuk html5 canvas ini adalah internet explorer 9, firefox, oprea, chrome dan safari. Canvas dispesifikasikan dengan elemen <canvas> sebagai berikut:
<canvas id=”myCanvas” width=”200″ height=”100″></canvas>
Elemen <canvas> tidak memiliki kemampuan menggambar sendiri. Semua gambar harus dilakukan di dalam JavaScript. Mari kit alihat sebuah contoh sederhana berikut ini.

Belajar Drag Drop pada HTML5


HTML5 selanjutnya adalah membahas tentang drag and drop. Drag dan drop adalah bagian dari html5 yang standard dan merupakan feature yang biasa digunakan, ketika anda “grab” suatu obyek dan menggesernya ke lokasi yang berbeda. Nah, di html5 semua elemen dapat di drag and drop. Browser yang support drag and drop adalah mozila firefox, internet explorer 9, google chrome dan safari 5.
Berikut ini adalah contoh sederhana dari drag and drop

Belajar HTML5 Audio


Setelah membahas tentang elemen video pada html5, termasuk DOM videonya, sekarang kita akan membahas html5 audio. Sebenarnya, sampai sekarang tidak standar dalam memutar file audio pada browser. Akhirnya sekarang ini banyak file audio yang diputar menggunakan plugin seperti flash dll. Bahkan, berbeda browser berbeda pula plugin-nya.
Pada html5 mendefinisikan elemen baru yang memungkinkan untuk embed sebuah file audio di browser menggunakan tag <audio> .
Sebagai contoh tag untuk audio adalah :

Membuat DOM pada Video HTML5


Pada artikel kali ini masih tentang video html5, yaitu cara membuat video/DOM menggunakan html5.
HTML5 Video juga mempunyai method, property dan event. Ada beberapa metode untuk bermain, berhenti, dan loading, misalnya. Ada sifat (misalnya durasi, volume, mencari) yang dapat membaca atau ditetapkan. Ada juga peristiwa DOM yang dapat memberitahu Anda, misalnya, ketika elemen <video> mulai bermain, pause, berakhir, dll. Oh ya, DOM adalah DOcument Object Model. DOM adalah antar muka standar yang tidak tergantung platform.
Contoh di bawah ini menggambarkan, dengan cara yang sederhana, bagaimana mengatasi elemen <video>, membaca dan mengatur properti, dan metode panggilan.
Berikut ini tampilan script yang harus di buat :

Belajar Elemen Video HTML5


Dari artikel yang saya jelaskan sebelumnya, mungkin anda sudah sedikit mengerti tentang html5 kan? Nah, untuk kali ini langsung saja kita akan membahas struktur elemennya. Yang pertama kali akan saya bahas adalah video html5.
Buat kamu yang baru masuk ke sini, coba pelajari dulu tutorial tentang belajar HTML5  dan Belajar Elemen HTML5 ini.
Video html5 elemen diperkenalkan dalam spesifikasi rancangan HTML5 dengan tujuan memutar video atau film. Sebagian fungsinya adalah menggantikan elemen objek (yang isinya skrip yang rumit). Video HTML5 dimaksudkan untuk menjadi standar baru dalam menampilkan video di web tanpa plugin. Intinya sih supaya lebih cepat loading ketimbang harus dengan plugin flash atau yang lain.
Standar HTML5 mencakup banyak fitur baru untuk aplikasi web dan antarmuka yang lebih dinamis. Salah satu komponen seperti disebut di atas yakni <video>. Dengan menggunakan Javascript HTML5 video kita dapat diputar pada perangkat-perangkat mobile terbaru dan bahkan di browser lama tanpa Flash. Youtube juga telah mencoba fitur baru ini tapi masih dalam taraf percobaan.
Untuk menampilkan video menggunakan html5, perhatikan script HTML5 berikut ini :

Postingan Lama